Monday, June 18

Punya jawapan tersirat dalamnya.


Di setiap amarah yang merah,
Di setiap muncung bibir tanda terasa,
Di setiap peri laku yang terpacul,
Percayalah penuh dalam hati, itu kasih

Kemarahan yang tersembul,
Datang dari hati yang pedih.
Pedih dengan tindak tanduk mu,
Tindak tanduk yang biasa bagi dirmu dikala dulu,

Khilafku ini,
Aku mohon ampun.

Janganlah kau berubah tika telingamu dengar bait bait ini.
Kerna perubahan yang aku inginkan,
Hanya perubahan datang dari hati kecilmu.

Kerna mungkin bisa aku biasakannya.

Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

1 comment:

Gadis said...

Memang utk saya pun kan? Terima kasih, dan takkan berubah sedikit pun. hewhew. Terima kasih kawan, terima kasih sebab sudi susah senang bersama :) terasa, marah, cemburu semua tu mmg patut pun . hee :)